Komunikasi Asertif dan Agresif, Menemukan Keseimbangan dalam Berinteraksi
Dalam kehidupan sehari-hari, Kita seinng berinteraksi dengan berbagai orang, baik di lingkungan kerja, keluarga maupun sosial, Cara kita berkomunikasi sangat memengaruhi kualitas hubungan yang kita bangun.
Dua gaya komunikasi yang sering dibahas adalah komunikasi asertif dan agresif, Memahami perbedaan keduanya dapat membantu kita berinteraksi dengan lebih efektif dan harmonis.
Baca juga: Teknik Komunikasi Interpersonal Membangun Hubungan yang Kuat dan Efektif
Komunikasi asertif, gaya komunikasi di mana seseorang menyampaikan pendapat, perasaan, dan kebutuhan dengan tegas, jujur.
namun tetap menghormati hak dan perasaan orang lain, orang yang asertif mampu mengekspresikan diri tanpa merendahkan atau menyakiti pihak lain.
Mereka juga terbuka terhadap kritik dan saran, serta mampu mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah.
Sumber: Gramedia.com
Sebaliknya, Komunikasi agresif gaya komunikasi di mana seseorang menyampaikan pendapat atau keinginannya dengan cara yang mendominasi, memaksa, dan sering kali merendahkan orang lain.
Tujuan utama dari komunikasi agresif untuk menang atau mencapai tujuan pribadi tanpa mempertimbangkan hak dan perasaan orang lain.
Perbandingan Komunikasi Asertif & Komunikasi Agresif
Aspek Komunikasi Asertif & Komunikasi Agresif
Gaya bicara, Tenang, Jelas, dan Tegas keras, Mendominasi, dan memaksa
Bahasa Tubuh Kontak mata yang wajar, Postur tubuh terbuka menatap tajam, postur tubuh mengancam, Respon terhadap kritik, Menerima dengan terbuka dan reflektif, Defensif dan cenderung menyerang balik,
Dampak pada hubungan, Membangun kepercayaan dan saling menghormati, Menimbulkan ketegangan dan konflik.
Manfaat Komunikasi Asertif
- Meningkatkan kepercayaan diri, Dengan menyampaikan pendapat secara jujur dan tegas, seseorang merasa lebih percaya diri dan hargai,
- Membangun hubungan yang sehat, Komunikasi asertif menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan terbuka, sehingga hubungan menjadi lebih harmonis,
- Mengurangi stress, Dengan meng-ekspresikan perasaan dan kebutuhan secara tepat, seseorang dapat mengurangi tekanan dan konflik batin.
- Meningkatkan produktivitas, Dalam lingkungan kerja komunikasi asertif membantu dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan meningkatkan kolaborasi tim.
Dampak Negatif Komunikasi Agresif
- Merusak hubungan, Gaya komunikasi yang mendominasi dan merendahkan dapat merusak kepercayaan hingga menciptakan jarak dalam hubungan,
- Meningkatkan konflik, Komunikasi agresif sering kali memicu pertengkaran dan konflik yang tidak perlu,
- Menurunkan moral, Dalam lingkungan kerja komunikasi agresif dapat menurunkan semangat dan motivasi karyawan,
- Isolasi sosial, Orang yang sering berkomunikasi secara agresif mungkin akan dijauhi oleh orang lain karena dianggap sulit diajak bekerja sama. Sumber: gramedia.com
Baca juga: Pentingnya Komunikasi Dalam Tim, Kunci Sukses Kolaborasi dan Produktivitas
Tips Meningkatkan Komunikasi Asertif
- Kenali hak dan kebutuhan anda, Pahami bahwa anda berhak menyampaikan pendapat dan kebutuhan anda, namun juga harus menghormati hak orang lain,
- Gunakan bahasa yang jelas dan tepat, Sampaikan pesan anda dengan kata-kata lugas dan sopan, hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau menyerang,
- Perhatikan bahasa tubuh, Pastikan postur tubuh anda terbuka lakukan kontak mata yang wajar dan hindari gestur yang mengancam,
- Latih mendengarkan aktif, Dengarkan lawan bicara dengan penuh perhatian tunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anda,
- Berlatih untuk mengatakan "Tidak", Belajar untuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan kemampuan atau kebutuhan anda dengan cara yang sopan dan tegas.
Contoh kalimat asertif:
"Saya menghargai pendapat anda, namun saya memiliki pandangan yang berbeda"
"Saya merasa tidak nyaman dengan cara pembicaraan tadi, bisakah kita berdiskusi dengan lebih tenang?"
"Terima kasih atas tawarannya, namun saya harus menolak karena saya memiliki komitmen yang lain"
Memahami perbedaan antara komunikasi asertif dan agresif sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat dan produktif, Dengan menerapkan komunikasi asertif, kita dapat mengekspresikan diri dengan jujur dan tegas tanpa merendahkan orang lain.
Sebaliknya, Komunikasi agresif cenderung merusak hubungan dan menciptakan konflik, Mari kita berlatih menjadi komunikator yang asertif untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghormati.
Dengan memahami dan menerapkan komunikasi asertif, Kita dapat meningkatkan kualitas interaksi kita dengan orang lain, baik dalam kehidupan maupun profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar