-->

Ada apa dengan Tanggaal 1 Oktober 2025, Yuk Simak Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Refleksi Sejarah dan Makna

Ada apa dengan Tanggaal 1 Oktober 2025, Yuk Simak Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Refleksi Sejarah dan Makna

Ditulis oleh : Only Pioneer : 29 September 2025

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila di Indonesia.
Yuk simak sejarah singkat, makna, dan refleksi pentingnya menjaga nilai Pancasila di era modern agar generasi muda semakin cinta tanah air.






Onlypioneer.com - Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Tahun 2025 pun tidak terkecuali.
Banyak yang bertanya: "Ada apa dengan tanggal 1 Oktober 2025?" Pertanyaan ini wajar, mengingat tanggal tersebut memiliki makna sejarah yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga sebuah momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.

Mari kita simak sejarah singkat, makna, serta relevansinya dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa kelam G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
Peristiwa ini dikenal sebagai salah satu tragedi besar dalam sejarah bangsa, di mana tujuh perwira tinggi TNI menjadi korban keganasan pemberontakan.

Pada akhirnya, Pancasila tetap tegak sebagai ideologi negara yang tidak tergantikan, Oleh karena itu, sejak 1 Oktober 1966, pemerintah menetapkan hari tersebut sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Ada Apa dengan Tanggal 1 Oktober 2025?

Pada tahun 2025 ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila kembali menjadi momen refleksi nasional. Pemerintah biasanya mengadakan upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, yang dihadiri oleh pejabat tinggi negara, TNI, Polri, hingga pelajar.

Di era digital seperti sekarang, peringatan ini juga semakin luas dibicarakan di media sosial. Generasi muda banyak yang mengunggah konten tentang pentingnya menjaga persatuan, toleransi, dan kebhinekaan.

Jadi, 1 Oktober 2025 bukan hanya peringatan sejarah, melainkan juga panggilan untuk membangun bangsa yang lebih kokoh menghadapi tantangan zaman.

Makna Hari Kesaktian Pancasila di Era Modern

Mengapa peringatan ini tetap penting hingga sekarang? Berikut beberapa makna yang bisa kita refleksikan:

- Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan,
- Pancasila menjadi perekat bangsa yang memiliki keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya,
- Mencegah Ideologi Radikal,
- Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan bahwa ideologi lain yang berusaha menggantikan Pancasila tidak sesuai dengan jati diri bangsa,
- Membangun Karakter Generasi Muda,
- Nilai gotong royong, 
- toleransi, 
dan keadilan sosial.

perlu terus ditanamkan pada generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya bangsa.


Relevansi di Era Digital
Di tengah derasnya arus globalisasi, Pancasila menjadi filter dalam menyaring informasi dan budaya asing.


Refleksi untuk Generasi Muda Indonesia

Bagi generasi muda, memperingati Hari Kesaktian Pancasila tidak cukup dengan mengikuti upacara atau sekadar mengunggah di media sosial. Hal yang lebih penting adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

- Menghormati perbedaan teman sebaya,

- Menjaga toleransi di lingkungan sekolah, kampus, dan masyarakat,

- Aktif dalam kegiatan sosial untuk membantu sesama,

- Menggunakan media sosial dengan bijak, tanpa menyebar hoaks atau ujaran kebencian,

- Hubungan Hari Kesaktian Pancasila dengan Kehidupan Sehari-hari,

Terkadang masyarakat menganggap peringatan ini hanya sebagai acara seremonial. Padahal, makna sejatinya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Misalnya, ketika kita bekerja sama membersihkan lingkungan, itu adalah perwujudan gotong royong. 

Ketika kita saling menghargai meskipun berbeda keyakinan, itu berarti kita mengamalkan sila

ketiga: Persatuan Indonesia.


Hari Kesaktian Pancasila biasanya dianggap sebagai hari libur nasional di Indonesia. Apakah 1 Oktober termasuk tanggal merah?

Apakah 1 Oktober termasuk tanggal merah?

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, 1 Oktober tidak dianggap sebagai cuti bersama maupun hari yang membahagiakan.

Pada tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Peringatan ini menggambarkan bagaimana kembali kepada nilai-nilai dasar Pancasila, yang menjadi kompas bagi negara kita.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa mengerikan yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 (G30S/PKI).
Seorang jenderal dan perwira pertama TNI AD tewas dalam sebuah pemberontakan yang terjadi antara tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965.

Pembahasan mengenai PKI dan organisasi-organisasi terkaitnya mengikuti kajian ini, yang dianggap sebagai titik balik dalam budaya Indonesia.

Pada tanggal 3 Oktober 1969, Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat No. KEP-977/10/1969 menetapkan perayaan Hari Lahir Pancasila.
Keputusan Presiden No. 153 Tahun 1967, yang menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Lahir Pancasila, akhirnya membahas isu ini.

Untuk membahas penelitian G30S/PKI dan membantu dalam peristiwa Gugurnya Pahlawan, Monumen Pancasila Sakti dibangun di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Tujuan revolusi merupakan salah satu hal yang paling menonjol dari peristiwa ini.

1. Letnan Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
2. Mayor Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto
3. Mayor Jenderal TNI Anumerta M.T. Haryono
4. Mayor Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman
5. Brigadir Jenderal TNI Anumerta D.I. Panjaitan
6. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
7. Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean

Tujuan simbolisme ini adalah untuk menekankan pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa berdasarkan Pancasila.

Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi semakin relevan.
Tantangan terhadap ideologi yang datang dapat beragam bentuknya, mulai dari radikalisme dan intoleransi hingga disebarluaskan melalui media sosial.

Peringatan ini berfungsi sebagai momentum untuk: 1. Memperkuat komitmen terhadap prinsip-prinsip Pancasila 2. Meningkatkan kesadaran dunia di kalangan generasi muda
3. Memanfaatkan keberagaman untuk mempromosikan persatuan
4. Memperkuat pemahaman kritis terhadap ideologi-ideologi kontemporer

Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati pada tanggal 1 Oktober, merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang masa lalu dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Pancasila sebagai kompas negara.

Melalui peringatan ini, seluruh rakyat Indonesia diharapkan senantiasa menjunjung tinggi hak dan prinsip bangsa, melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan membentengi NKRI dari segala ancaman terhadap kemakmuran dan martabat negara.

Sebagai lembaga yang berfokus pada komunikasi dan informasi pemerintahan, Dinas Kominfo dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang cita-cita Pancasila dan menginspirasi masyarakat untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka mendukung perkembangan para pahlawan dan berdedikasi untuk melestarikan nilai-nilai NKRI, kami berupaya untuk lebih memahami sejarah dan budaya Pancasila.

Kesimpulan

Tanggal 1 Oktober 2025 adalah momen penting untuk kembali merenungkan nilai-nilai Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan moral untuk seluruh bangsa Indonesia agar tetap setia pada ideologi negara.

Dengan memahami sejarah, menghayati makna, dan mengamalkan Pancasila, bangsa Indonesia akan semakin kuat menghadapi tantangan zaman.

Rekomendasi :

- Sejarah G30S/PKI dan Dampaknya bagi Indonesia

- Makna Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

- Pendidikan Karakter dan Generasi Muda

- Refleksi Hari Kemerdekaan 17 Agustus
LihatTutupKomentar