Fungsi Komunikasi dalam Manajemen Jantungnya Organisasi yang Sehat

Sumber: pexels.com
Onlypioneer.com - Di era digital serba cepat ini, Kemampuan menyampaikan pendapat secara jelas, efektif dan beretika menjadi keterampilan penting yang sering diabaikan.
Baik dalam dunia kerja, hubungan sosial, media sosial, hingga ruang akademik, cara kita mengutarakan pikiran akan menentukan apakah kita didengar atau diabaikan.
Baca juga: Menulis Artikel yang Berpotensi Viral di Platform
Namun menyampaikan pendapat bukan sekadar "berani bicara." Dibutuhkan seni, empati, dan strategi
agar pesan tersampaikan tanpa menimbulkan konflik, salah paham, atau bahkan menyakiti orang lain.
Mengapa menyampaikan pendapat itu penting?
Ciri - ciri pendapat yang disampaikan dengan jelas
Langkah - langkah menyampaikan pendapat dengan jelas
Kesalahan umum saat menyampaikan pendapat
Etika dalam menyampaikan pendapat
Tips menyampaikan pendapat dalam situasi sulit
Menyampaikan pendapat secara verbal dan non-verbal
Latihan agar lebih percaya diri
Kesimpulan
Sumber: Pexels.comBaik dalam dunia kerja, hubungan sosial, media sosial, hingga ruang akademik, cara kita mengutarakan pikiran akan menentukan apakah kita didengar atau diabaikan.
Baca juga: Menulis Artikel yang Berpotensi Viral di Platform
Namun menyampaikan pendapat bukan sekadar "berani bicara." Dibutuhkan seni, empati, dan strategi
agar pesan tersampaikan tanpa menimbulkan konflik, salah paham, atau bahkan menyakiti orang lain.
Daftar Isi:
PendahuluanMengapa menyampaikan pendapat itu penting?
Ciri - ciri pendapat yang disampaikan dengan jelas
Langkah - langkah menyampaikan pendapat dengan jelas
Kesalahan umum saat menyampaikan pendapat
Etika dalam menyampaikan pendapat
Tips menyampaikan pendapat dalam situasi sulit
Menyampaikan pendapat secara verbal dan non-verbal
Latihan agar lebih percaya diri
Kesimpulan
1. Pendahuluan
Di dunia yang semakin kompleks ini, kemampuan untuk menyampaikan pendapat secara jelas bukan hanya keterampilan komunikasi biasa, melainkan sebuah kebutuhan.
Baik di lingkungan kerja, pendidikan, keluarga, maupun pergaulan, kemampuan ini menentukan seberapa baik ide kita diterima, dihargai, dan bahkan dijadikan pertimbangan penting.
Namun sayangnya, tidak semua orang merasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat, Sebagian takut ditolak, disalahpahami, atau dianggap konfrontatif.
2. Mengapa Menyampaikan Pendapat itu Penting
- Menghindari misskomunikasi
- Membangun kepercayaan dan kredibilitas
- Menumbuhkan kepercayaan diri
- Membantu menyelesaikan konflik
- Meningkatkan partisipasi aktif dalam kelompok
Di dunia kerja misalnya, menyampaikan pendapat secara profesional dapat membuat kamu terlihat lebih kompeten dan dihargai dalam tim. Sumber:
3. Ciri - Ciri Pendapat yang Disampaikan dengan Jelas
Sebuah pendapat dikatakan "jelas" jika memenuhi unsur berikut;
- Tersusun rapi dan logis,
- Mengandung alasan yang kuat,
- Disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti,
- Tepat sasaran,
- Disertai sikap tenang dan percaya diri.
4. Langkah - Langkah Menyampaikan Pendapat dengan Jelas
Berikut adalah tahapan praktis yang bisa kamu latih setiap hari;
A. Pahami dulu apa yang ingin disampaikan
Sebelum berbicara, pikiran, "Apa inti dari pendapat saya?" Buat kalimat utama yang menjadi kerangka,
B. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Hindari istilah rumit atau bahasa teknis, kecuali jika kamu yakin lawan bicaramu memahaminya,
C. Berikan alasan atau Data pendukung
Pendapat tanpa alasan cenderung tidak kuat, Misalnya; "Saya rasa rapat sebaiknya dimulai jam 9 pagi karena jam segitu semua tim sudah online dan tidak terganggu jadwal pribadi".
D. Gunakan kalimat "Saya....." daripada menyalahkan
Kalimat "Saya merasa...." atau "Saya berpikir...." menunjukkan tanggung jawab pribadi dan menghindari konflik.
5. Kesalahan Umum Saat Menyampaikan Pendapat
- Terlalu emosional
- Tidak mendengarkan tanggapan orang lain
- Menggunakan kalimat menyudutkan
- Berbelit - belit
- Terlalu banyak "eh", "anu', atau "gimana ya...."
6. Etika dalam Menyampaikan Pendapat
Menyampaikan pendapat yang baik tidak boleh lepas dari etika;
- Hormati perbedaan,
- Tidak memotong pembicaraan,
- Bersikap terbuka terhadap kritik balik,
- Tidak menyerang pribadi, hanya fokus pada isu.
- Etika adalah pembeda antara debat yang sehat dan perdebatan yang merusak hubungan.
7. Tips Menyampaikan Pendapat dalam Situasi Sulit
Kadang, menyampaikan pendapat diperlukan saat situasi kurang nyaman misalnya, kepada atasan atau
dalam rapat penting, Berikut tips-nya;
Latih dahulu dengan menulis poin-poin penting, Gunakan contoh atau analogi, Awali dengan pujian
sebelum masuk ke pendapat inti.
Hindari pernyataan absolut seperti "Anda salah", ganti dengan "Ada sudut pandang lain yang saya lihat....".
8. Menyampaikan Pendapat Secara Verbal dan Non-Verbal
- Komunikasi Verbal
Fokus pada intonasi, kejelasan kata, dan volume suara. Gunakan jeda dengan tepat agar pesan mudah dipahami.
- Komunikasi Non-Verbal
Kontak mata, gerakan tangan, dan ekspresi wajah memberi pengaruh besar, Senyum ringan dan postur tegap menambah kesan percaya diri.
9. Latihan Agar Lebih Percaya Diri Menyampaikan Pendapat
Tidak semua orang terlahir percaya diri, Tapi semua orang bisa belajar.
Coba lakukan hal-hal berikut ini;
- Rekam dirimu berbicara lalu evakuasi,
- Ikut diskusi daring atau komunitas debat,
- Berlatih di depan cermin,
- Latih teknik pernapasan agar suara tidak gemetar atau nerveous atau gerogi. Sumber: Effendy, O,U.(2003).Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Baca juga: Analisis Mendalam Tentang Tren Industri Terkini
Menyampaikan pendapat dengan jelas adalah kemampuan yang bisa dipelajari siapa saja, Tidak harus keras, tidak harus dominan, cukup jelas, sopan, dan penuh percaya diri.
Dengan keterampilan ini, kamu tidak hanya akan lebih didengar tapi juga lebih dihargai, baik dalam hubungan sosial, pendidikan, hingga karier profesional.
Perlu diingat pendapatmu berharga dan Dunia butuh mendengarnya.
0 Komentar